
"Evakuasi tuntas, penyelidikan dilakukan di Surabaya," kata Danlanal Tarakan Letkol Laut (P) Bambang Irwanto ketika berbincang dengan detikcom, Minggu (13/9/2009) malam.
Delapan orang anggota tim Salvage bertolak ke Surabaya hari ini sekitar pukul 08.00 Wita dari Bandara Juwata Tarakan. Mereka membawa sejumlah elemen penting dari bangkai Nomad seperti Indikator Aviator serta Status Enggine, untuk diteliti.
"Karena sudah di Surabaya, otomatis bagian Nomad yang dibawa langsung mulai diselidiki,' ujar Irwanto.
Namun demikian, sambung Irwanto, di Lanal Tarakan, beberapa potongan besar bangkai Nomad disimpan di hanggar pesawat milik TNI AL. Bagian potongan besar tersebut dinilai tidak menunjang penyelidikan yang dilakukan TNI AL.
"Yang dibawa tim salvage yang penting-penting saja untuk diselidiki,' tambah Irwanto.
Ketika ditanya waktu penyelesaian penyelidikan penyebab kecelakaan Nomad P 837, Irwanto mengaku belum mengetahui pasti dikarenakan tim teknis yang lebih memahaminya.
"Yang pasti, Lanal Tarakan sudah tuntas membantu evakuasi. Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah membantu, baik pascakejadian mau pun dalam proses evakuasi," tutup Irwanto.
Seperti diberitakan, Tim Salvage TNI AL berhasil menuntaskan proses evakuasi bangkai Nomad sejak Jumat 11 September lalu. Insiden jatuhnya Nomad mengakibatkan 5 orang warga sipil tewas dan 4 orang masing-masing 3 kru Nomad dan seorang warga sipil, mengalami luka-luka. TNI AL pun telah menyantuni seluruh keluarga korban tewas sebesar Rp 3 Juta.